Aku menggantungkan kebahagiaanku kepada diriku sendiri
Dan itu yang membuat aku bebas.
Dari bagaimana aku berjalan,
Dari bagaimana aku berbicara,
Dari bagaimana aku merespon,
Dari bagaimana aku memandang sudut pandang dunia,
Dan dari bagaimana aku terus mencari sebuah hal untuk menjadi jawaban dari alasanku bertahan di sini.
Berusaha untuk meyakini,
Bahwa semua orang punya cerita,
Semua orang punya luka,
Semua orang punya alasan,
Untuk bersuara…
Untuk tertawa…
Untuk bahagia…
Untuk terluka…
Dan untuk tanpa sengaja melukai manusia lainnya…
Ketika standar-standar kedewasaan itu mulai masuk,
Tanpa direncanakan aku justru ingin keluar dari standar itu
Aku tidak ingin dipanggil dewasa
Aku hanya ingin dipanggil dengan kata dengan beribu makna indah di baliknya.
Bukan direncanakan
Namun, aku ingin semua kebaikan mengalir begitu saja
Agar aku peroleh rasa tenang…
Dari sebuah keikhlasan yang diuji,
Amarah yang terpaksa dikalahkan dengan amarah manusia lain,
Pengertian yang tak pernah menghampiri,
Dan rasa segan untuk memenangkan sebuah perdebatan.
Aku berusaha untuk cukup dengan diriku sendiri
Tanpa mengharapkan pengakuan keberhasilan
Tanpa mengharapkan bantuan penuh keterpaksaan
Dan tanpa perlu mengharapkan ketidakpastian akan pertolongan
Tenang, aman, nyaman dan damai
Ketika banyak hal yang tidak berjalan sesuai rencana
Sudah bukan menyalahkan
Tapi menerima.
Bahwa semua punya maksud
Bahwa semua punya tuju
Bahwa akan selalu ada akhir indah bagi mereka yang punya rasa harum di hatinya
Written by Sein.
